Senin, 09 November 2009

Membuat & Mencari File Hiden

Ingin file atau folder kita tidak terdeteksi dengan file browser, nautilus, ls atau dir ? di ubuntu gini caranya.

gampang caranya. rename file atau folder tersebut dengan menambahkan "." (titik) di depan nama file atau folder tersebut. atau tambahkan "~" pada akhir nama file atau folder.

contoh:
nama file atau folder abc
rename menjadi .abc atau abc~

lah trus kalo mau melihat atau mencari hidden file gimana ?

ls -a


adi kalo lagi iseng di komputer linux orang lain. cobain aja ketik ls -a disetiap foldernya, kali aja nemu yang ngga seharusnya ditemukan.

atau biar gampang, lewat nautilus pencet ctrl-H


Sabtu, 07 November 2009

Minggu Pertama Bersama Ubuntu 9.10 Karmic Koala

Akhirnya sempat juga ngeblog lagi setelah dilanda kesibukan selama minggu ini. OK, posting kali ini mengenai pengalaman minggu pertama saya bersama Karmic (baca: Ubuntu 9.10). Apa saja yang baru pada Karmic dan perbedaannya dengan Jaunty?

Hal baru pertama yang paling kelihatan adalah tampilan booting baru. Kini tidak lagi tampak beragam tulisan-tulisan aneh ala DOS atau baris perintah seperti seri-seri Ubuntu sebelumnya. Kali ini layar booting tampil dengan warna latar hitam dan logo Ubuntu yang menyala di tengahnya. Perubahan yang cukup mendasar, tetapi cukup memuaskan bagi saya. ^^

Setelah melewati layar booting, sistem menampilkan layar splash sebelum masuk ke sistem login atau desktop Ubuntu. Dibandingkan pada Jaunty, layar splash pada Karmic tampak lebih futuristik dan modern.

Masuk ke dalam desktop Karmic, perubahan yang langsung terlihat adalah berbagai set ikon baru, baik pada menu, tray, maupun Nautilus. Walaupun tidak terlalu signifikan, namun menurut saya perubahan ini membuat tampilan Karmic menjadi lebih “segar”. ^^
Khusus untuk Nautilus, kini sistem memberikan ikon-ikon yang berbeda untuk berbagai jenis media penyimpanan, seperti HDD eksternal, flash disk, maupun kartu memori.

Oh ya, pada sistem notifikasi Karmic, kini tampilannya sedikit dimodifikasi. Pada Jaunty, apabila kita meletakkan kursor di atas balon notifikasi yang muncul, maka balon notifikasi akan fade-out (menjadi lebih transparan). Sedangkan pada Karmic, kini balon notifikasi akan blur (tampak kabur/samar-samar).Oh ya, pada saat saya melakukan klik kanan pada ikon flash disk yang terletak di desktop, saya mendapat beberapa opsi baru untuk “melepas flashdisk secara aman”. Seingat saya pada Jaunty, menu tersebut belum ada. Hadirnya opsi tersebut tampaknya akan membuat pengguna Windows lebih familiar. ^^Karmic juga mengemas beberapa aplikasi baru, seperti Empathy yang menggantikan Pidgin sebagai aplikasi chatting default. Ya, hal ini memang sempat menimbulkan pro dan kontra di kalangan pengguna Ubuntu. Namun hal tersebut bukan masalah, karena anda tetap bisa menginstalasikan Pidgin secara manual apabila anda tidak terbiasa dengan tampilan Empathy. ^^Selain itu, Karmic juga mengintegrasikan Ubuntu One, layanan sinkronisasi data secara online seperti Dropbox. Dengan disertakannya aplikasi klien Ubuntu One, kini semua pengguna bisa menggunakan layanan ini untuk melakukan sinkronisasi data secara online, sehingga bisa diakses dari mana saja.Pada Karmic juga tersedia aplikasi baru, Ubuntu Software Store untuk mempermudah pengguna dalam menambahkan dan mengurangi/menghapus aplikasi. Dengan aplikasi ini, kita dapat mencari aplikasi berdasarkan kategori, melihat penjelasan dan screenshot-nya (bila ada). Ya, dengan banyaknya pilihan aplikasi yang tersedia untuk Ubuntu, aplikasi ini bisa digunakan sebagai katalog.Selain itu, Karmic juga membawa sejumlah update pada modul dan aplikasi pendukungnya seperti desktop GNOME 2.28, GRUB 2 (tepatnya 1.97 beta 4), dan kernel Linux 2.6.31.
OK sampai di sini dulu ulasan singkat saya tentang berbagai perubahan baru pada Karmic. Semoga posting ini bisa membantu anda untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Ubuntu 9.10 Karmic Koala sebelum anda memutuskan untuk menginstalasikannya. ^^